Jumat, 23 Mei 2014

Precious Thing

Asslamu'alaikum, salam keceriaan 140522

Ada yang ingin aku review sebentar mengenai hidupku.

Ada seseorang yang aku sukai, sayangi, cintai dan kasihi. Dia teman ku. Halo sebelumnya perkenalkan aku Anik Sunarti, seorang wanita berumur 24 tahun 24 hari lagi. Usia yang sudah cukup matang untuk ku ambil sikap, keputusan, tujuan, dan langkah besar.


Teman ku tak akan ku berikan nama lengkapnya cukup aku, lepiku, dinding kamarku, dia dan Tuhan yang Tahu. Sebut saja Tha_Tha, dia teman semasa kuliahku dari tahun 2008 kami bertemu dan sampai sekarang kami masih berteman berarti sudah berjalan 6 tahun. Tha_Tha seorang dengan tinggi 158 cm berat badan 48 kg berkulit putih memakai kacamata, seseorang yang baik hati, senyumnya meluluhkah pendirianku.

Aku selalu meloloskan apa yang Tha_Tha minta apapun itu, aku yang selalu berusaha ada untuknya waktu sedih atau pun senang, aku yang selalu mengorbankan waktuku sendiri demi untuk menemaninya, aku yang selalu selalu dan selalu mengalah untuk semua kepentingan dan hal-hal kecil untuknya. Hingga aku lebih memilih Tha_Tha daripada teman priaku. Dia seseorang yang penting dalam hidupku, merubahku, patokan ku untuk berbuat baik, bertindak sudah seperti kakaknya, ibunya, temannya, melarangnya ini itu, menuntunnya ini itu, menjaganya ini itu, dan satu yang tak ingin aku liat darinya adalah saat Tha_Tha menangis dan sakit. Aku tak akan bisa dan tak akan tega untuk mengabaikan nya tak akan bisa.

Tahun 2012 tepat tanggal 30 Mei aku meninggalkannya di kota Lumpia, tangisku pecah, perpisahanku dengannya mengenaskan, satu kenangan yang menyakitkan saat ku minta dia untuk tetap melihatku sampai aku menghilang dari pandangannya. Terimakasih sudah mengabulkannya terimakasih.

Semenjak Juni 2012 sampai akhir tahun aku berharap komunikasi kami lancar seperti tahun dahulu tapi ternyata tidak, hanya sekali dua kali berbalas, aku ingat satu pesan yang ku minta untuknya untuk tetap bisa bertemu saat ultahku dan ultahnya hanya 16 Juni dan 29 November. 16 Juni 2012 ultahku ke 22 aku memintanya untuk bertemu dan dia bisa tapi keadaan berbalik aku membatalkan acara itu, Tha_Tha sudah mempersiapkan makanan kesukaanku. Hmmm maaf, hingga sampai tanggal 30 Juni aku ke kotanya menemuinya memenuhi janji yg ku buat. Dia memberiku kado sebuah tanda senyum  hadiah pertama yang ku terima, sepucuk surat, sebuah buku bacaan, dan Jam tangan. Oh sampai saat ini aku belum membukanya, masih ku simpan dengan rapi. Terimakasih untuk hadiahnya, terimakasih untuk waktunya, terimakasih untuk senyumnya, terimakasih untuk semuanya.

Selalu ku berikan padanya perhatian yang tulus dan perkataan manis untuk menyemangati hidupnya, hingga sekarang pun disaat umur kami 24 aku masih sering memberinya ceramah kesana kemari melarangnya ini itu, mendukungnya ini itu, sampai sekarang saat dia berfikiran untuk menikah dengan lelaki pilihannya aku masih memberikan ceramahku. Bulan Mei 2014 dia meminta sesuatu, dia ingin aku menikah duluan alasannya dia mengkhawatirkan ku dengan kesendirianku. Ada yang ingin ku tanyakan padanya bagaimana bisa dia mengkhawatirkan aku hingga seperti itu? Aku akan berusaha sebelum umurmu 26 aku akan menikah dulu agar Putra/Putri ku bisa melindungi Putra/Putrimu.

Ya Illahi rabbi, seseorang yang selalu ku panjatkan namanya dalam doa ku mengkhawatirkan ku untuk menikah dulu, kabulkanlah ya Rabbi, agar ku bisa penuhi pintanya, agar ku tuntaskan janjiku, agar ku laksanakan Sunnah Rosul-Mu. Karena aku pun ingin membina keluarga ku, menemani teman hidupku hingga hayat, melihat anak-anak ku berbahagia. Hamba mohon ya rabb...amin amin amin amin .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

note..

Seindah rencana manusia ta seindah rencana Allah